Balige Miliki Gedung Daur Ulang Sampah Plastik, Kadis: Jadi Solusi Pemecah Masalah
22 Februari 2020 - 00:11:35 WIB | Dibaca: 2954x
Tobasa (SIOGE) - Ibukota Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) Balige, kini memiliki gedung tempat daur ulang sampah plastik. Gedung tersebut berdiri di Jalan Somba Debata Balige, Kecamatan Balige.
“Melalui gedung daur ulang sampah ini, sampah plastik akan mempunyai nilai ekonomis, sehingga perlu dikembangkan secara mandiri dan profesional oleh masyarakat. Bank sampah ini menjadi salah satu solusi pemecahan masalah sampah plastik di Tobasa,” sebut Kadis Lingkungan Hidup Mintar Manurung dalam sosialisasi terkait daur ulang sampah plastik yang dilaksanakan di aula Kantor Bupati Tobasa, Kamis (20/2).
Kata Mintar, pengolahan daur ulang sampah plastik di Balige adalah pilot proyek dana hibah Institute For Global Enviromental Strategis (IGES) Jepang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Beberapa komponen utama dan fasilitas daur ulang sampah plastik Balige di antaranya bangunan yang representatif yang sesuai fungsinya, becak motor pengumpul sampah, jembatan timbang mencatat sampah, penggiling, pengepres sampah plastik dan penggilingam sampah plastik.
Sementara itu Kepala BPS Tobasa Whenlis Purba merasa keberatan atas penunjukan lokasi tempat pengolahan daur ulang sampah plastik yang berada tepat di samping kantornya, juga dekat dengan pemukiman penduduk.
"Beberapa kantor di sini merasa keberatan karena banyak faktor negatif yang akan diakibatkan pengolahan daur ulang plastik tersebut mulai dari hilir mudik truk sampah, suara bising mesin penggiling sampah juga bau sampah yang akan dibawa ke sana," kata Whenlis.
Dijelaskannya, pemilihan lokasi tersebut kurang tepat, mengingat lokasi sangat strategis.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemerintahan Setdakab Tobasa Harapan Napitupulu mengatakan akan mengevaluasi keberadaan pengolahan daur ulang plastik tersebut.
"Bangunan tersebut sudah jadi, kita operasikan dulu kita lihat faktor tersebut, kita upayakan meminimalisir kalau bisa meniadakan faktor negatif tersebut," kata Harapan.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri perwakilan Badan Pertanahan Nasional, Samsat Balige, Kades Sianipar Sihail-hail, Kades Lumban Gorat, Yayasan Del, Komunitas Gerakan Toba Bersih, Komunitas Go Toba dan jajaran OPD Toba. (sib/s1)