Finalis Puteri Indonesia Salah Lafalkan Pancasila, Jadi Perbincangan Netizen
08 Maret 2020 - 00:56:08 WIB | Dibaca: 3407x
Jakarta (SIOGE) - Nama finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat Kalista Iskandar ramai diperbincangkan netizen gara-gara tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar. Meski ada yang mengkritik, tidak sedikit pula yang membela dirinya. Siapa saja?
Momen Kalista tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar itu terjadi di acara Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan langsung di SCTV Jumat (6/3). Kalista mendapat pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
"Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hafal lima sila yang terkandung dalam Pancasila?" tanya Bamsoet.
"Terima kasih, Pak," ucap Kalista kepada Bamsoet. Dia lalu mulai melafalkan satu per satu butir Pancasila.
Sila pertama hingga ketiga dilafalkan dengan lancar oleh Kalista. Saat melafalkan sila keempat, Kalista tidak berhasil melafalkannya dengan benar.
"Nomor empat, kemanusiaan yang...," ucap Kalista yang langsung disambut sorakan penonton.
Meski salah, Kalista tetap mencoba untuk menguraikan isi sila keempat. Sayangnya jawabannya tidak tepat. "Kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan, dalam permusyawaratan per.. masyarakat, perwakilan," sambung dia.
Kesalahan perempuan berusia 21 tahun ini masih berlanjut saat dia melafalkan sila kelima. "Lima, kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," kata Kalista sembari disambut sorakan penonton.
Meski demikian, Bambang tetap mencoba memberi apresiasi kepada Kalista yang sudah mau berusaha menjawab pertanyaannya. "Terima kasih Kalista, Anda layak menang," ucap Bambang.
Tidak lama setelah kejadian itu, Kalista pun memberi klarifikasi. Klarifikasi itu disampaikan Kalista lewat akun Instagram-nya @kalistaiskandar. Dia memberi penjelasan dalam bahasa Inggris lewat fitur Instastory.
"The biggest thing to take from tonight is that it's okay to be nervous as long as you continue to hold your head up high and stay proud of you are (Pelajaran terbesar yang dapat diambil dari malam ini adalah tidak apa-apa untuk gugup selama kamu terus mengangkat kepalamu dan tetap bangga pada dirimu," tulisnya.
Kalista menyatakan bahwa ia tak ingin terlalu memikirkan kesalahannya tersebut. Ia merasa tetap bangga terhadap pencapaiannya di ajang Puteri Indonesia sejauh ini.
"This will be something for me to learn from. It isn't the end of my journey, it's just the beginning. Stay safe, stay proud of who you are, and stay kind of each other," imbuhnya.
Suara-suara pembelaan pun datang untuk Kalista. Bamsoet sendiri menyebut Kalista bukan tidak hapal Pancasila, melainkan hanya grogi.
"Dia hafal Pancasila, hanya grogi saja," kata sosok yang akrab disapa Bamsoet ini, Sabtu (7/3/2020).
Bamsoet kemudian memberi penjelasan soal alasannya bertanya mengenai Pancasila di ajang tersebut. Menurutnya, para finalis Puteri Indonesia harus paham Pancasila.
"Puteri Indonesia adalah duta Indonesia di kancah internasional. Sebagai duta bangsa harus paham dan hafal atas sila-sila yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara," ucapnya.
Pembelaan untuk Kalista kemudian datang pula dari produser sekaligus pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab. Di Instagram, Najwa mengunggah foto jadulnya, foto Kalista, serta foto Bamsoet.
"Ramai soal Puteri Sumatera Barat Kalista Iskandar yang sempat salah menyebutkan Pancasila saat menjawab pertanyaan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Saya jadi teringat pengalaman siaran langsung pertama kali. Gugup luar biasa. Saya sampai salah menyebut nama sendiri. Bayangkan, perdana muncul di televisi tapi memperkenalkan diri sebagai orang lain," tulis Najwa, Sabtu (7/3).
Najwa mengatakan, kesalahan juga pernah dia alami saat meliput bencana tsunami di Aceh. Saat itu, Najwa salah menyebut Kota Calang menjadi Calung. "Usai laporan langsung itu, saya dihampiri oleh seorang bapak sambil menangis, karena ia masih menunggu kabar dari keluarganya di kota yang saya salah sebut tadi," tuturnya.
Oleh sebab itu, Najwa menyatakan dirinya memahami kegugupan yang dialami Kalista Iskandar. Sorakan penonton dan waktu yang singkat juga berpengaruh.
"Saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton," ungkap Najwa.
Dia lalu menyinggung Bamsoet yang mengajukan pertanyaan hafalan tersebut. Najwa mengatakan Bamsoet juga pernah mengalami momen yang sama dengan Kalista.
"Ketua MPR Bambang Soesatyo, yang tadi malam mengajukan pertanyaan hafalan itu, juga pernah berada di situasi yang hampir mirip. Saat momen pelantikannya menjadi Ketua DPR. Walau bukan hafalan, karena ia dituntun saat mengucapkan sumpah, tapi ia juga sempat salah ucap sumpah. Bahkan sampai tiga kali," katanya.
"We are all humans after all," tutup Najwa.
Tidak butuh waktu lama, postingan Najwa Shihab mendapat tanggapan dari publik figur lainnya. Bahkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memuji pandangan Najwa Shihab terkait insiden yang dialami Kalista Iskandar.
"Mba Najwa @najwashihab, terima kasih atas perspektifnya yang menyejukkan đđđ we are all humans after all," tulis Emil Dardak di kolom komentar.
Kalista Iskandar juga sudah membaca tulisan Najwa Shihab yang membelanya. Dia mengucapkan terima kasih.
"Kak Najwa, thank you for your support. To have such an inspiring woman such as yourself to take the time is such an honour. Thank you for all the amazing work you have done and being a role model to us all," tulis Kalista.(dtc)