Bertambah 17 Orang, Positif Covid-19 di Sumut 332 Orang
27 Mei 2020 - 23:05:47 WIB | Dibaca: 2796x
Medan (SIOGE) - Jumlah kasus pasien positif terinfeksi Covid-19 kembali melonjak di Provinsi Sumatera Utara. Hingga Rabu sore, pasien positif Covid-19 bertambah 17 orang dan totalnya menjadi 332 orang dari sehari sebelumnya berjumlah 315 orang.
Itu artinya penularan virus corona masih terus berlangsung di masyarakat.
"Positif Covid-19 bertambah hari ini sebanyak 17 orang, totalnya menjadi 332 orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan D SpB kepada wartawan di Medan, Rabu (27/5/2020).
Adapun 17 orang pasien positif Covid-19 itu, di antaranya 13 orang warga Medan dan jumlah totalnya di Medan menjadi 224 orang. Kemudian tiga orang bertambah dari Langkat.
Dengan pertambahan itu, Langkat kini masuk dalam zona merah Covid-19 karena total pasien positif sudah enam orang.
Sementara satu orang lagi pertambahan, berasal dari Batubara.
Ini adalah kasus pertama positif Covid-19 di Batubara, yang sekaligus mengubah status Batubara dari sebelumnya zona hijau menjadi zona kuning Covid-19.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, sebut Whiko, bertambah satu orang pada Rabu itu. Totalnya kini menjadi 35 orang. Namun syukurnya, pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah dua orang dan kini total menjadi 116 orang.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Sumut saat ini sebanyak 181 orang. "Yang meninggal satu orang warga Medan, dan yang sembuh dua orang masing-masing dari Medan dan Pematang Siantar," sebut Whiko.
Lebih lanjut disebutkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sembuh di Sumut bertambah 23 orang dari Selasa sore, dan kini menjadi 304 orang. "23 PDP sembuh ini semuanya warga Medan," ungkap Whiko.
Namun jumlah PDP yang dirawat di Sumut berkurang 35 orang dan kini totalnya menjadi 146 orang.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga berkurang dua orang dan kini menjadi 441 orang.
"Sekali lagi bahwa tren pasien positif Covid-19 di Sumut masih meningkat. Kunci untuk menghentikan penularan tak bisa sepihak-sepihak, tetapi harus secara kolektif yaitu dimulai dari disiplin pencegahan oleh diri sendiri, keluarga dan komunitas. Dengan cara apa, tentu harus tetap memakai masker, jaga jarak, jangan bepergian atau tetaplah selalu di rumah, serta hindari keramaian," tutur Whiko. (t/sib)