Bobby Nasution : 2022 Bantuan Pendidikan Dinaikkan
23 Desember 2021 - 16:21:22 WIB | Dibaca: 2747x
Medan (SIOGE) - Guna meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan di tahun 2022, Bobby Nasution telah menaikkan anggaran untuk Pendidikan berupa bantuan yang diperuntukkan bagi Tenaga Pengajar dan bantuan bagi Pelajar yang ada di Kota Medan.
"Dalam meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan diperhatikan komposisi SDM Tenaga Pengajar maupun Peserta Didik, tahun depan saya telah meminta Dinas Pendidikan untuk tenaga pendidik maupun peserta didik segera dinaikkan kata Bobby Nasution dalam Publikasi Program Pendidikankota Medan yang digelar di Hotel Le Polonia, Rabu (22/12/2021).
Dijelaskannya kenaikkan bantuan untuk Pendidikan ini dikarenakan APBD Kota Medan juga dinaikkan, sehingga anggaran untuk Dinas Pendidikan otomatis juga naik. Namun hal yang terpenting adalah pemanfaatan anggaran tersebut harus tepat guna dan bermanfaat bagi peningkatan mutu dan kualitas dunia pendidikan di Kota Medan.
Dimasa Pandemi Covid-19 tentunya sektor pendidikan merupakan salah satu yang terdampak. Oleh karenanya melalui pertemuan refleksi ini apa yang menjadi kekurangan di tahun 2021 dapat diperbaiki di tahun 2022.
"Sudah dua tahun ini kita merasakan Pandemi Covid-19. Tentunya kita sudah bisa belajar bagaimana kesiapsiagaan para tenaga pengajar untuk dapat menghadapi dan beradaptasi dalam hal- hal baru di era digitalisasi seperti saat ini," Jelas Bobby Nasution yang hadir diantaranya perwakilan Rektor USU, perwakilan Rektor UMSU, perwakilan Rektor UMA, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan, Kaban Litbang Irwan Ritonga, Plt Kadis Pendidikan Topan Ginting dan Ketua LPMP serta PGRI Medan dan unsur Organisasi Pendidikan.
"Vaksinasi Pelajar 12 tahun keatas kemarin kita lakukan dengan masif dan cepat. Saat ini kita sedang mempersiapkan vaksinasi untuk anak usia 6 tahun keatas. Meskipun saat ini kita belum diperkenankan melakukan vaksin anak usia 6 tahun keatas karena kendala vaksin lansia," vaksin ini sangat penting dilaksanakan agar kita dapat melaksanakan PTM seperti semula.
Penggunaan dalam pemberian bantuan guru Tahun Anggaran 2021 dan Rencana Tahun 2022 yakni kegiatan peningkatan kesejahteraan guru-guru non PNS/non sertifikasi di Kota Medan dari Rp. 17.583.000.000 menjadi Rp. 23.403.605.770 atau baik 33 Persen, peningkatan kesejahteraan guru honorer sekolah negeri di Kota Medan dari Rp. 23.084.567.243 menjadi Rp. 25.137.112.506, peningkatan kesejahteraan guru MDTA di Kota Medan dari Rp, 6.707.668.800 menjadi Rp. 6.715.801.060, peningkatan kesejahteraan guru PAUD di Kota Medan dari Rp. 4.873.250.000 menjadi Rp. 4.873.250.000, peningkatan kesejahteraan guru TKQ/TPQ di Kota Medan dari Rp. 3.178.450.400 menjadi Rp. 3.195.001.060 dan bantuan kesejahteraan operator sekolah negeri di Kota Medan dari Rp. 3.122.269.300 menjadi Rp. 4.178.005.770 atau naik 34 Persen.
Sedangkan persentasi penggunaan anggaran dalam pemberian bantuan siswa Tahun Anggaran 2021 dan Rencana Tahun 2022 yakni bantuan perlengkapan sekolah dalam bentuk alat mewarnai dan buku gambar untuk anak PAUD dari Rp. 151.914.200 menjadi Rp. 4.662.283.000, bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin tingkat SD dari Rp. 3.114.591.100 menjadi Rp. 8.999.524.770, bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin tingkat SMP dari Rp. 3.100.629.480 menjadi Rp. 7.583.003.770, bantuan beasiswa bagi siswa miskin tingkat SD dari Rp. 3.243.750.000 menjadi Rp. 11.255.001.060 serta bantuan beasiswa bagi sisea miskin tingkat SMP dari Rp. 1.856.250.000 menjadi Rp. 11.253.201.060.
Plt Kadis Pendidikan Topan Ginting mengungkapkan bahwa pertemuan refleksi ini dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan. Artinya apa yang menjadi kekurangan di tahun 2021 akan dilakukan perbaikan di tahun 202, sejak bulan September lalu Kota Medan telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Hingga saat ini, Kota Medan mendapatkan predikat zero case terhadap permasalahan Covid-19 di sekolah. (Bahren)