Usai Antar Lembaran Ujian Ke Sekolah, Pelajar di Doloksanggul Tewas di Lokasi Air Terjun
28 Maret 2020 - 22:54:35 WIB | Dibaca: 2759x
Doloksanggul (SIOGE) - Seorang siswi SMK di Doloksanggul KS (18) tewas tenggelam di lokasi Air Terjun Sampuran Pollung, Desa Aek Godang Arbaan, Kec. Onang Ganjang, Kab. Humbang Hasundutan, Sabtu (38/3) sekira pukul 15:00 WIB, usai mengantar lembar jawaban ujian ke sekolahnya.
Informasi yang dihimpun dilapangan, siswi di Doloksanggul yang tewas bersama puluhan pelajar dari sekolahnya dan salah satu SMK di Doloksanggul, berangkat ke lokasi Air Terjun Sampuran Pollung dengan menumpang angkutan umum dan sebahagian mengendarai sepeda motor.
Setibanya di lokasi air terjun, korban bersama pelajar lainnya bersama-sama berenang di genangan air terjun.
Kapolres Humbahas, AKBP Rudi Hartono, melalui Paur Subbag Humas, Bripka Syawal Lolo Bako mengatakan, sekira pukul 1:00 WIB, teman-teman korban melihat korban KS dan dua temannya mandi di lokasi air terjun tersebut.
“Beberapa saat kemudian, teman-teman korban melihat KS bersama dua temannya tenggelam dan kadang-kadang muncul ke permukaan air. Kemudian teman korban berteriak meminta pertolongan. Saat itu, ada tiga orang laki-laki yang langsung menolong. Dua orang selamat, sedangkan KS meninggal saat dilarikan menuju RSUD Doloksanggul,” ujar Lolo.
“Kalau jasad korban sudah langsung diantar ke rumah duka di Desa Pasaribu, Kec. Doloksanggul,” pungkasnya.
Sekolah Langgar Himbauan Pemerintah
Kepala Sekolah SMK korban saat dihubungi Waspada melalui telepon selulernya, Sabtu (28/3) membenarkan siswa yang meninggal tersebut adalah anak didiknya
”Benar, itu siswi kami. Mereka ke sekolah hanya mengantar lembar jawaban tugas yang sudah kami berikan soal-soalnya pada hari Senin kemarin. Mereka di sekolah hanya setengah jam. Dan setelah itu kita langsung menghimbau agar pulang ke rumah masing-masing karena situasi sekarang ini,” tambahnya.
Ditanya tentang larangan pemerintah agar saat ini tidak diperkenankan mengadakan suatu kegiatan yang mengumpulkan banyak orang karena adanya ancaman virus corona, kepala sekolah tersebut menjawab berbelit.
“Sebenarnya mereka hanya sebentar saja di sekolah. Tapi memang program itu sudah kami canangkan sebelumnya. Dan semua SMK di Humbahas memang seperti itu,” kilahnya.
Terpisah, Kepala UPT Pendidikan Nasional Kab. Humbahas, Samsul Purba, saat dihubungi Waspada melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa saat ini, semua pelajar tingkat SMA/SMK sederajat di daerah itu tidak masuk sekolah.
“Pembelajaran dilakukan secara online semua. Tidak ada yang bisa masuk sekolah. Itu kebijakannya,” tandas Samsul.(t/s1)