
Ketua Kom 3 DPRD Medan Minta PUD Pasar Hentikan Kegiatan GPM di Lokasi Pasar Tradisional
18 September 2025 - 06:43:02 WIB | Dibaca: 2135x
Medan (Sioge) - Ketua Komisi 3 DPRD Medan Salomo Tabah Ronal Pardede minta PUD Pasar Kota Medan meninjau ulang atau menghentikan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di beberapa lokasi pasar tradisional di Kota Medan. Terbukti dengan menggelar GPM menjual beras murah berdampak pada mematikan usaha pedagang beras sebagai mitra Bulog.
Jika harus melakukan di lokasi pasar pasar harus terlebih dahulu kordinasi dengan pedagang soal harga,” tegas Salomo Pardede (foto) kepada wartawan di Medan, Rabu (17/9/2025) menyikapi keresahan pedagang di pasar tradisional karena kegiatan PGM yang dilakukan PUD Pasar.
Menurut Salomo, jika saja pedagang menjual beras satu karung ukuran 5 kg dengan harga Rp 60 ribu. Tentu pengambilan dari Bulog Rp 58 ribu. Namun jika PUD Pasar menjual Rp 58 ribu, tentu merugikan/ mematikan usaha pedagang.
“Maka itu PUD Pasar sepatutnya kordinasi dengan pedagang agar tidak ada yang dirugikan. Karena pedagang juga aset PUD Pasar. Kalau tifak bisa melakukan kordinasi baik kegiatan GPM supaya distop,” saran Salomo.
Kemudian, Salomo berkomentar, untuk menekan harga beras di pasaran kegiatan GPM sudah cukup bagus. Untuk itu Salomo TR Pardede asal politisi Gerindra itu menyarankan kegiatan GPM dilakukan di tingkat Kelurahan.
“Kegiatan itu dilakukan terus menerus hingga harga beras stabil,” ungkap Salomo.
sebagaimana diketahui,
Keberadaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di lokasi pasar tradisional terus menuai protes dari pedagang. Seperti GPM di pasar tradisional, pasar Sei Sikambing dan Petisah yang dituding justru mematikan pendapatan pedagang karena menjual harga beras dibawah harga Harga Eceran Tertinggi (HET).
Menurut salah satu pedagang Muniroh kepada wartawan kemaren, sebaiknya PUD Pasar tidak menggelar GPM di lokasi pasar tradisional karena pedagang resmi juga menjual harga beras yang sama. “Kami pedagang beras mitra Bulog tentu merasa dirugikan dengaan kehadiran GPM bahkan mematikan dagangan kami. Karena jenis dagangan sama malah harga dari PGM sedikit lebih murah dari kami,” terang Muniroh.
Menurut Muniroh, kalau mereka menjual beras sam dengan haarga dari GOM tentu tidak ada untung. Maka sebaiknya GPM itu diadakan oleh PUD Pasar di Kelurahan atau lingkungan se Kota Medan. “Sehingga tidak berdampak langsung pada dagangan kami,” tutur Muniroh. (*)