
Dokter RSU Sidikalang Gelar Aksi Mogok, Ratusan Pasien Terlantar
05 Juni 2018 - 09:36:13 WIB | Dibaca: 2170x
Sidikalang (SIOGE) - Puluhan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara menggelar aksi mogok kerja, Senin (4/6/2018) di depan Kantor Bupati di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang.
Akibat aksi mogok tersebut, diduga pasien di RSU Sidikalang tidak mendapat pelayanan dari tenaga dokter. Kepala Tata Usaha RSU Sidikalang Lilis saat dikonfirmasi mengatakan, para dokter sedang ada kegiatan di kantor Bupati Dairi. Belum bisa hal itu dikatakan aksi mogok, karena pasien masih ditangani perawat.
Disebutnya, sekitar 135 orang pasien mendaftar rawat jalan di poliklinik hingga pukul 11.30 WIB, pasien tersebut hanya mendapat penanganan dari perawat dan sembari menunggu dokter. “Perawat hanya bisa menyarankan pada pasien untuk menunggu dokter,” ucapnya.
Kemudian, selain itu ada sekitar seratusan yang sedang rawat inap. Sedangkan untuk di IGD, hanya dokter internship yang jaga. Lebih lanjut Lilis, kegiatan yang dilakukan sejumlah dokter di RSU Sidikalang sudah pernah disampaikan kepada direktur RSU Sidikalang. Saat ini, tenaga dokter di RSU Sidikalang berjumlah 39 orang, dokter spesialis 17 orang, umum 21 dan dokter gigi 1 orang.
Sementara itu, Nikson Nainggolan (34) bersama isterinya boru Silaban datang ke RSU Sidikalang untuk melakukan USG. Nikson tiba di rumah sakit sekitar pukul 09.WIB, dari Paranginan Desa Soban Kecamatan Siempat Nempu Dairi. Namun, karena tidak ada dokter menjadi menunggu.
Ia mengaku sudah merasa ditelantarkan, kurang lebih tiga jam menunggu. Dokter spesialis kandungan belum datang. “Dikatakan petugas para dokter sedang kegiatan kantor Bupati,” ucapnya.
Disebutnya, orang- orang yang hendak berobat sudah banyak pulang, karena tidak ada dokter di poliklinik.
Menurut Informasi, para dokter menuntut hak-hak tenaga medis. Mereka tidak terima tentang penghapusan jasa medis dan atau insentif bersumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). (t/s1)