
Penertiban Bangunan Ricuh, Petugas Dilempari Minyak Panas & Air Kotor di Medan
13 September 2019 - 18:01:00 WIB | Dibaca: 2195x
Medan (SIOGE) - Penertiban bangunan liar Jalan Ahmad Yani VII, Medan, belakang Gedung Warenhuis di berlangsung ricuh, Jumat (13/9). Petugas terluka dan muntah setelah dilempari warga dengan benda keras hingga air seni.
Kericuhan pecah saat eskavator Pemkot Medan mulai digerakkan untuk merobohkan bangunan. Seorang perempuan mengenakan daster mengamuk dan menghalangi petugas. Dia mencoba menghalangi petugas yang hendak merobohkan tempat tinggalnya.
"Tak ada otak kalian, kalian lihat ada anak-anak di dalam rumah. Kami mau tanya sampai mana bangunan ini dihancurkan, coba kalian kasih tau kami," teriaknya.
Perempuan berdaster itu pun sempat tidur di jalan untuk menghalangi alat berat. Dia melawan saat akan dipindahkan, tapi kalah tenaga dengan petugas Satpol PP. Meski diadang warga, petugas Satpol PP tetap maju dan melakukan penertiban.
Kepala Satpol PP Kota Medan, M Sofyan, memerintahkan anggotanya untuk terus maju. "Jangan pakai kekerasan," ucapnya dengan pengeras suara.
Petugas Satpol PP pun memindahkan barang-barang di sekitar gedung. Eskavator mulai merobohkan bangunan liar itu.
Tapi warga tetap tidak terima. Dari dalam bangunan ada yang melemparkan benda keras ke arah petugas. Seorang personel Satpol PP terluka, kepalanya boncor, akibat lemparan benda keras.
Bahkan ada pula yang melemparkan minyak panas dan air kotor yang diduga air seni. Terlihat ada petugas Satpol PP dan wartawan yang muntah setelah wajahnya terkena siraman.
Penertiban masih berlangsung. Sebagian warga tetap berusaha melawan dan menghalangi penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP dibantu dengan pihak kepolisian dan TNI.(t/s1)